Sumber energi listrik merupakan faktor utama dalam industri dan rumah tangga. Merupakan suatu realitas, bahwa listrik merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan dalam kondisi permintaan terus meningkat
Memperhatikan hal tersebut pemerintah maupun swasta mengupayakan penambahan kapasitas energi listrik dengan membangun pembangkit tenaga listrik yang penempatannya hampir merata di seluruh Indonesia dengan memanfaatkan sumber daya alam yang ada seperti: Air, Panas Bumi, Uap, BBM dan sebagainya.
Pembangunan Pusat Listrik Tenaga Air (PLTA) adalah salah satu pilihan alternative yang tepat karena Indonesia kaya akan air, selain itu pembangkit ini tidak merusak alam, murah operasionalnya dan akan tercipta prospek bisnis yang lain seperti pariwisata, perikanan, olahraga alam dan sebagainya.
Salah satu implementasinya adalah dengan membangunya PLTA Ketenger yang berlokasi di Desa Ketenger, Kecamatan Baturraden, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah kurang lebih 12 km di sebelah Utara Kota Purwokerto.
Dalam perkembangannya PLTA ketenger sekarang terdiri dari tiga mesin pembangkit dengan total kapasitas daya kurang lebih 8,09 MW. Keberadaan PLTA ini dibawah naungan PT. Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkit Mrica di Banjarnegara. Disamping itu PLTA ketenger, PT. Indonesia Power juga mengolah seluruh PLTA yang ada di Jawa Tengah.
Dalam menjalankan roda perusahaannya, PT. Indonesia Power melandaskan dirinya dengan pedoman yang kokoh dengan menetapkan paradigma, misi, visi dan budaya perusahaan.
Untuk mengatisipasi hal ini tampak dengan jelas serangkaian kegiatan tengah dipersiapkan dan dilaksanakan terutama dengan melaksanakan konsolidasi internal baik sistem maupun infra struktur lainnya, diantaranya dengan sertifikasi ISO-9002 untuk Managemen Quality dan ISO-14002 untuk bidang lingkungan.
1. Paradigma Perusahaan
Hari ini lebih baik dari hari kemarin, hari besok lebih baik dari hari ini.
2. Visi perusahaan
Menjadi perusahaan publik dengan kinerja kelas dunia dan bersahabat dengan lingkungan.
3. Misi Perusahaan
Melakukan usaha dalam bidang ketenaga listrikan dan mengembangkan usaha-usaha lainnya yang berkaitan, berdasarkan kaidah industri dan niaga yang sehat, guna menjalin keberadaan dan pengembangan perusahaan dalam jangka panjang.
4. Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan diarahkan untuk membentuk sikap dan perilaku yang didasarkan pada 5 filosofi dan lebih lanjut, filosofi dasar ini diwujudkan dalam 12 dimensi perilaku.
5. Lima filosofi perusahaan
a. Mengutamakan pasar dan pelanggan.
b. Menciptakan keunggulan untuk memenangkan persaingan.
c. Memelopori pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Menjunjung tinggi etika bisnis.
e. Memberi penghargaan atas prestasi.
6. Dua belas dimensi perilaku
a. Integritas, berpikir benar, bersikap jujur, dapat dipercaya dan bertindak profesional.
b. Sikap melayani, berupaya memenuhi komitmen terhadap kualitas pelayanan yang terbaik kepada pelanggan.
c. Komunikasi, melakukan komunikasi yang terbuka, efektif dan bertanggung jawab serta mengikuti etika yang berlaku.
d. Kerjasama, melakukan kerjasama yang harmonis dan efektif untuk mencapai tujuan bersama dengan mengutamakan kepentingan perusahaan.
e. Tanggung jawab, bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan kewajiban hingga tuntas, tepat waktu untuk mencapai hasil terbaik bagi perusahaan.
f. Kepemimpinan, memberi arahan yang jelas maupun menerima umpan balik dan menjadi contoh bagi lingkungan kerjanya.
g. Pengambilan resiko, melaksanakan pengambilan keputusan dengan resiko yang sudah diperhitungkan dan dapat dipertanggungjawabkan.
h. Pemberdayaan, memperdayakan potensi SDM dengan memberikan kepercayaan dan wewenang yang memadai.
i. Peduli biaya dan kualitas, melaksanakan setiap kegiatan usaha dengan mengutamakan efektifitas biaya untuk mencapai kualitas yang terbaik.
j. Adaptif, menyesuaikan diri dengan cepat terhadap perubahaan, menyumbangkan gagasan dan menjadi agen perusahaan.
k. Keselarasan tujuan, menyelaraskan tujuan SDM dengan tujuan perusahaan melalui pemahaman visi dan misi.
l. Keseimbangan antar tugas dan hubungan sosial, menyeimbangkan usaha mencapai hasil kerja yang optimal dengan terciptanya suasana kerja yang optimal.
Comments :
0 komentar to “PLTA Ketenger”
Posting Komentar